Iklan

Redaksi  MSRI
Minggu, 19 November 2023, November 19, 2023 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2023-11-19T12:06:29Z
berita terkiniTni

4 Perwira Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta Yang Gugur Dalam Jatuhnya Pesawat TNI AU

Advertisement
4 Perwira Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta yang Gugur dalam Jatuhnya Pesawat TNI AU
Dok, foto : Empat perwira menengah (pamen) yang gugur dalam tragedi jatuhnya pesawat TNI AU EMB-314 Super Tucano di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023), mendapat kenaikan pangkat anumerta. 


BhirawaNews, Pasuruan - Diberitakan sebelumnya, dua pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan tersebut berasal dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh dan memiliki nomor ekor TT-3103 dan TT-3111. Pesawat nomor ekor TT-3111 ditumpangi Sandhra Gunawan sebagai pilot atau frontseater dan Widiono di kursi belakang atau backseater.


Sementara pesawat kedua dengan tail number TT-3103 dengan pilot Yuda A Seta di kursi depan dan Subhan di kursi belakang.


Empat perwira menengah (pamen) yang gugur dalam tragedi jatuhnya pesawat TNI AU EMB-314 Super Tucano di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023), mendapat kenaikan pangkat anumerta. 


Keempat pamen itu antara lain : 

1. Kolonel (Pnb) Subhan

2. Kolonel (Adm) Widiono

3. Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan, dan 

4. Mayor (Pnb) Yuda A Seta 

yang masing-masing akan naik satu pangkat.


“Betul, (jadinya) Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati melalui pesan tertulis, Jumat (17/11/2023). Kadispenau Agus kemudian mengungkapkan perihal proses pemakaman keempat perwira tersebut.


Ia mengatakan, tiga jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Malang. Mereka adalah Kolonel (Anumerta) Sandhra Gunawan, Marsma (Anumerta) Widiono, dan Marsma (Anumerta) Subhan. “(Kemudian) atas nama Letkol (Anumerta) Yuda A Seta di TMP Madiun,” kata Agung. 


Keempat jenazah telah dilepas melalui penghormatan secara militer dari hanggar Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang pada Jumat pagi.


Kadispenau Agung mengatakan, kedua pesawat itu terjatuh saat sedang melakukan latihan formasi secara rutin. Pesawat dinyatakan lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abdulrachman Saleh-Area Latihan-Lanud Abdulrachman Saleh. 


Agus mengungkapkan, pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan dinyatakan lost contact pada pukul 11.18 WIB, Kamis. Kemudian, puing-puing pesawat kemudian ditemukan warga di lereng Gunung Bromo, daerah Keduwung.


(Dwan)