Advertisement
BhirawaNews|| Lamongan, Program pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan memajukan sarana prasarana desa rupanya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh beberapa oknum kepala desa
Pasalnya anggaran bantuan pemerintah yang difungsikan untuk meningkatkan dan memajukan desa dikerjakan dengan asal-asalan tanpa melihat spesifikasi dan tidak sesuai RAB
Kali ini terjadi di Desa Kedung Dadi Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan Jawa Timur, tepatnya di Dusun sono di sana mendapatkan bantuan untuk pembangunan TPT dengan nominal anggaran 250 juta yang fungsi dan kegunaan untuk meningkatkan infrastruktur dan sarana prasarana Desa
Namun nyatanya dari anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah yang bersumber dari APBN tersebut tidak difungsikan dengan maksimal lantaran pembangunan TPT tersebut diduga tidak sesuai RAB yang tertera
Dugaan menyimpang atau tidak sesuai dengan RAB tersebut terbukti dengan adanya temuan pembangunan TPT yang menggunakan batu kapur , Sebab di semua RAB yang diberikan kepada desa bahwasanya untuk pembangunan TPT harus menggunakan batu kewal atau batu curing
Mendapati hal tersebut awak media Coba konfirmasi ke kepala desa kedungdadi untuk menanyakan terkait temuan di lapangan, namun saat dihubungi awak media melalui seluler kepala desa menyampaikan bahwasanya mulai kemarin sudah banyak wartawan yang menanyakan terkait TPT tersebut
Kepala desa yang saat itu dihubungi wartawan menyampaikan juga bahwa dirinya saat ini masih sibuk dan nggak bisa ditemui, untuk masalah tersebut wartawan dipersilakan menemui pihak TPK dan sekdes desa Kedung Dadi
" saya masih repot Mas sampean temui TPK atau sekdes dan di sana nanti sampean sampaikan Apa keperluan dan kemauan sampeyan " ungkap kepala desa kedungdadi dengan nada seakan tidak ada masalah di desanya pada Sabtu (4/11/ 2023)
Dari arahan kepala desa kedungdadi awak media coba koordinasi dengan sekdes melalui seluler namun beberapa kali dicoba ditolak dan pesan Whatsapp juga tidak dijawab oleh sekdes gedung dadi
Dari ungkapan kepala desa kedungdadi kepada awak media tersebut dapat disimpulkan bahwasanya untuk permasalahan pembangunan TPT Desa kedungdadi seakan-akan memang menyimpan satu misteri permasalahan namun di sana kerap kali terjadi pengkondisian kepada siapa yang menanyakannya. (Bnc)