Advertisement
 |
| Foto Ilustrasi aplikasi WhatsApp telah diblokir |
BhirawaNews, GRESIK - Karena banyak masalah atau faktor trending kini lagi marak hobi yang bisa di bilang langkah, unik yang jarang di lakukan kebanyakan para pejabat atau pun Pemerintah Desa.
"Hobi blokir nomer wartawan Kini menjadi trending di kalangan Kepala Desa, apa lagi kalau wartawan yang menghubungi untuk konfirmasi, maka hobi unik tersebut langsung muncul.
Hobi unik ( blokir nomer wartawan ) kali ini sedang di gandrungi salah satu Kepala Desa di wilayah Pemerintah Kabupaten Gresik, tepatnya Suheri, ST selaku Kepala Desa Klotok, Kecamatan Balong Panggang, Kabupaten Gresik. Lulusan Sarjana Teknik tersebut hobi blokir nomer wartawan tanpa alasan yang jelas.
Melihat gelagat kurang baik yang di tunjukkan oleh Kepala Desa Klotok, awak media coba menghubungi Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) dan juga menjabat sebagai kepala desa dapet melalui seluler untuk menyampaikan, bahwa di wilayah Balong Panggang ada salah satu Kepala Desa yang terjangkit hobi aneh, yaitu blokir nomer wartawan.
Mendapati aduan dari wartawan, ketua AKD balong panggang, sebut Siswadi menyampaikan ke awak media bahwa dirinya akan melakukan pendekatan ke Kepala Desa yang di maksudkan untuk memberi penjelasan bahwa wartawan adalah mitra dari Pemerintah Desa, sesuai dengan Tupoksinya sebagai Kontrol Sosial dan agar tidak memblokir nomer wartawan.
"Sabar ya mas, kita akan lakukan pendekatan kepada Kepala Desa dan akan kita jelaskan bahwa wartawan adalah mitra kita," ucap Ketua AKD Balong Panggang kepada awak media. Kamis (14/12/23).
Yang lebih aneh lagi walau pun sudah di kasih paham oleh Ketua Asosiasi Kepala Desa, Kecamatan Balong Panggang, agar kebiasaan blokir nomer wartawan tidak di lakukannya, namun kepala desa klotok tidak menggubrisnya juga sampai saat ini nomer wartawan tetap di blokir.
Dari kebiasaan blokir nomer wartawan tersebut muncul pemikiran negatif dari para pewarta, bahwa kemungkinan besar kepala desa tersebut menyembunyikan suatau rahasia atau kesalahan sehingga si kepala desa selalu blokir nomer saat di ajak komunikasi oleh wartawan.
Hingga berita ini di terbitkan kepala desa yang selalu beepenampilan bak seorang pemuka agama tersebut tidak bisa di konfirmasi apa alasannya selalu blokir nomer wartawan.
(Bnc)
