Advertisement
 |
| Dok, foto; Kantor Kepala Desa Dermo, Gresik |
BhirawaNews, GRESIK - Kepala Desa (Kades) seharusnya menjadi sosok yang bisa menjadi panutan dan mengayomi warganya, sebab warga memilih dengan harapan bisa memberi perubahan yang lebih baik, namun tidak dengan Kades yang satu ini dia sudah berusaha menyelewengkan anggaran bantuan pemerintah berupa BLT DD yang peruntukannya di berikan kepada warga miskin dan disabilitas.
Musta'in kepala desa dermo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik telah berupaya menggelapkan bantuan BLT DD dengan nominal sekitar 54 juta rupiah.
Terbongkarnya kasus ini lantaran warga merasa curiga dengan di setopnya dana BLT DD yang semestinya sudah di terima warga, mendapati hal tersebut warga coba menanyakan ke desa lain dan ternyata masih ada pembagian BLT DD.
Karena gelagat kurang baik dari kepala desa terkait BLT DD, akhirnya perangkat desa beserta warga berangkat ke Polres Gresik untuk mengadukan kejadian BLT yang tidak di bagikan selama 3 kali pembagian.
Musta'in ( kepala desa dermo ) saat di konfirmasi melalui seluler terkait dengan kejadian tersebut menyampaikan bahwa untuk BLT DD sudah di bagikan ke yang berhak, dan untuk masalahnya sudah selesai.
"Wes tak dumno mas, wes tak bagikan lagi nang penerima , masalah iku wes mari kok mas ( sudah tak bagikan, Sudah tak bagikan lagi ke penerima, masalah itu sudah selesai mas ) " Ungkap mustain melalui seluler pada selasa (5/2/24)
Karena penting untuk bahan berita awak media coba konfirmasi via seluler ke anggota polres Gresik selaku penyidik dalam kasus tersebut, Briptu dendi penyidik yang menangani kasus dugaan penggelapan Dana Desa berupa BLT tidak berani memberi keterangan sebab ada pimpinan yang lebih berwenang untuk memberi jawaban untuk kasus kepala desa dermo
"Maaf mas kita tidak berani memberi jawaban untuk hasil perkembangan penyidikan, ada pimpinan yang lebih berwenang untuk menjawab terkait kasus kepala desa Dermo," Ungkap Briptu dendi dengan santun.
Dengan kejadian ini awak media yang berfungsi sebagai kontrol sosial di masyarakat berharap kepada Pemkab Gresik untuk memberhentikan secara tidak hormat karena perbuatan musta'in selaku kepala desa sudah menciderai nama baik pemerintah desa di Gresik.
(Bnc)
