Advertisement
Sampang Bhirawa News,- Maraknya pemberitaan sapi mati mendadak harusnya menjadi perhatian khusus dinas peternakan/kesehatan dan Pihak APH (Aparatur Penegak Hukum) hal itu di sampaikan oleh Abah Samsul selaku penasehat Madas (Madura Asli) Selasa (11-6-2024).
"agar tidak menjadi keresahan masyarakat dan tuduhan yang merupakan masih menduga duga, Dinas Kesahatan dan Kepolisian harus sigap meluruskan permasalahan ini,"jelas Samsul
Saat wartawan Bhirawa News menggali informasi Sabtu (9/6/2024) dari warga yang dituduh meracuni sapi berinisial A menjelaskan bahwa dia benar benar tidak melakukan perbuatan tersebut.
"Saya saat itu berburu tupai mas di saat menembak tupai ada yang melihat saya dan menuduh meracuni sapi,itu benar benar tidak saya lakukan," jelas A
Saya berharap keadilan mas dengan tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar dan tidak ada bukti,apalagi saat ini posisi istri saya sedang hamil dan mau melahirkan,saya tidak mau terganggu dengan masalah ini,"Lanjutnya.
Saat Tim Media melakukan Konfirmasi ke Polsek Torjun Baik Kapolsek maupun Kanit Reskrim tidak membalas chat maupun telefon Whats App rekan media bahkan 2 kali konfirmasi ke Polsek Torjun selalu gagal dan seakan akan tertutup dengan rekan rekan media.
Sedangkan Kanit Polres Sampang menjelaskan bahwa saat ini belum ada laporan terkait masalah sapi mati mendadak,warga tidak usah resah dan bagi yang dituduh meracuni sapi kalau memang di mintai keterangan datang saja dan kalau tidak merasa bersalah santai saja tidak akan ada penangkapan sebelum kita sidik dan ada bukti- bukti yang kuat atas perbuatan tersebut.
Penuhi saja panggilan dari Polsek beri keterangan sebenar benarnya jangan lari dari panggilan nanti malah di sangka benar melakukan,"Lanjutnya.
Dalam hal ini kepolisian harus memberi rasa aman sebagai pengayom masyarakat jangan sampai justru sulit di temui di saat warga maupun rekan media membutuhkan informasi sesuai dengan program Bapak Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.(Hari BN)