Iklan

Kamis, 25 Juli 2024, Juli 25, 2024 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2024-07-25T06:40:05Z

CV Samoka Abaikan Standart Oprasional Prosedur, Akibatkan Banyak Terjadinya Kecelakaan Di Jalan

Advertisement


BhirawaNews, Surabaya,-Banyaknya Proyek Pemerintah Kota ( PEMKOT ) yang berdampak baik pada pembangunan di Kota Surabaya ternyata masih meninggalkan kerugian terhadap masyarakat 


Bagaimana tidak proyek - proyek tersebut banyak yang mengabaikan keselamatan pekerjanya dan keselamatan pengguna jalan.


Mulai Safety dan tidak memenuhi persyaratan K3 ( kesehatan dan keselamatan Kerja) hingga Standard Oprasional Prosedurpun diabaikan,tidak adanya papan proyek pekerjaan juga dianggap hal yang biasa.


Lalu bagaimana tanggung jawab Kontraktor atas kerugian masyarakat terkait keteledoran pelaksanaan proyek tersebut.




Seperti yang terjadi di proyek Gorong - Gorong Pemerintah Kota Surabaya yang berada di Jalan Duku Kupang sisi Utara Islamic Center,pekerjaan yang tidak menampilkan papan proyek tersebut hampir seluruh pekerjanya mengabaikan persyaratan K3.


Selain itu Kontraktor CV Samoka juga mengabaikan keselamatan pengguna jalan dengan membiarkan Truk pemuat lumpur berjalan dengan posisi lumpur yang masih tercecer di mana-mana

sehingga mengakibatkan banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat licannya jalan yang di lalui truk tersebut.



Farel salah satu korban kecelakaan 

dengan nopol kendaraan L 2202 BAD menjelaskan bahwa adanya lumpur yang tercecer membuat kendaraannya oleng dan terjatuh,dia berharap pelaksana proyek harusnya jangan sampai menyusahkan warga serta pengguna jalan,"Jelasnya.


Sedangkan W yang merupakan tukang parkir yang menjadi saksi bahwa dalam waktu kurang dari 30 menit sudah ada korban jatuh sebanyak 4 pengendara dan memberi keterangan bahwa lumpur tersebut berasal dari proyek gorong - gorong yang berada di jalan Duku Kupang.


"Kasihan mas banyak yang jatuh dari tadi,"jelas W


Saat di konfirmasi Rabu malam 

(24-7-2024) kontraktor CV Samoka

Bapak Dicky menjelaskan bahwa hal tersebut di karenakan Truk Truk pengangkut lumpur kejar rit .


Saya akan instruksikan para pekerja saya supaya air yang ada di  lumpur biar habis dulu,setelah kering baru kita berangkatkan,"sambung Dicky


Terkait K3 Dicky juga menyampaikan pada Wartawan Bhirawa News bahwa sangat sulit menyuruh pekerjanya untuk selalu safety saat melaksanakan kerjanya,dan cendrung membiarkannya.


Saat melanjutkan konfirmasinya mengenai papan proyek Dicky menjawab singkat bahwa papan belum ada dan belum terpasang.


Dengan banyaknya kontraktor- kontraktor yang masih bandel untuk menerapkan aturan yang berlaku seharusnya Pemkot Surabaya harus lebih tegas dalam memberikan sanksi-sanksi supaya proyek yang di lakukan dan di laksanakan Pemkot tidak menyusahkan masalah, masyarakat dalam hal ini pengguna  jalan  tidak mengalami kerugian serta tidak ada kecelakaan di jalan akibat pelaksana proyek yang tidak bertanggung jawab.(Hari/Abdul)