Advertisement
BhirawaNews,-Lamongan, Dalam rangka peringati pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Lamongan gelar ngaji bareng Gus Iqdam, Sabtu (6/7) di Alun-alun Kabupaten Lamongan.
"Alhamdulillah kita semua dapat memperingati pergantian tahun Islam 1445 H ke 1446 H. Dengan berkumpul bersama untuk ngaji bareng Gus Iqdam, menjadi salah satu hal positif yang kita laksanakan di bulan yang istimewa ini," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada kegiatan Festival Muharram 1446 H.
Pendakwah muda asal Kota Blitar tidak hanya mengajak ngaji masyarakat Lamongan, melainkan juga kepada seluruh masyarakat yang hadir dari kota lain seperti Bojonegoro, Gresik, hingga Semarang.
"Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang diistimewakan oleh Allah, maka dari itu mari manfaat bulan istimewa ini untuk hal positif. Dan amalan yang baik dibulan ini ialah puasa," tutur Gus Iqdam dalam ceramahnya yang khas menggunakan Bahasa Jawa.
Momen ini juga dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan, untuk menyalurkan bantuan kepada seluruh tokoh keagamaan yang ada di Kota Soto.
Bantuan insentif merupakan realisasi program prioritas Yakin Semua Sejahtera (YSS). Secara langsung diserahkan orang nomor satu di Kota Soto, secara simbolis kepada guru ngaji, takmir masjid, imam masjid, modin, pengasuh pondok pesantren, rohaniawan kristen/protestan, dan rohaniawan hindu. Untuk bantuan insentif lainnya akan diserahkan langsung ke wilayah masing-masing.
Tidak hanya itu, rangkaian peringatan pergantian tahun baru Islam 1446 H di Kabupaten Lamongan dijadikan media sosialisasi gempur rokok ilegal. Dengan tujuan mengajak masyarakat untuk menghentikan konsumsi atau penjualan rokok ilegal. Karena beredarnya rokok ilegal akan menghambat pemaksimalan pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT).
"Peredaran rokok ilegal sangat merugikan. Salah satunya ialah menghambat pengelolaan DBHCT. Yangmana DBHCT memiliki peran penting bagi petani tembakau, buruh pabrik rokok, hingga pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Lamongan," tutur Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lamongan Jarwito.
Mengingat implementasi tertib cukai sangatlah penting, terlebih Kabupaten Lamongan sebagai daerah penghasil tembakau terbesar di Jawa Timur dan mendapatkan dana cukai dengan jumlah besar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk membantu petani tembakau serta buruh tembakau di Kabupaten Lamongan agar lebih sejahtera.
Menurut data dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lamongan, pada tahun 2024 (Januari hingga Juni) sudah berhasil memberantas sebanyak 73.056 batang rokok ilegal.(didik)