Advertisement
BhirawaNews, Surabaya – Monumen Wani Suroboyo 1000 Knalpot. Kini telah berdiri kokoh di persimpangan Jalan A. Yani atau bundaran Plaza Cito,membutuhkan persiapan selama 6 bulan guna mewujudkan pendirian Monumen ini.
Monumen tersebut merupakan inspirasi para anggota Satlantas Polrestabes Surabaya tentang banyaknya knalpot tidak standart dari hasil penertiban disiplin lalu lintas
Peresmian Monumen Suroboyo Wani 1000 Knalpot dilaksanakan pada Kamis (1/8/2024) pukul 16.00 Wib. Peresmian dihadiri langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce. Selain pimpinan utama di kota Surabaya, juga dihadiri Ditlantas Polda Jatim, para personel Mapolrestabes Surabaya meliputi Kapolsek sekota Surabaya, dan Korem V Bhaskara Jaya.
Kapolrestabes Surabaya menyampaikan, monumen adalah wujud warga Surabaya yang menolak adanya knalpot tidak standart maupun knalpot suara bising. Monumen juga sebagai bukti penindakan tegas dari aparat.
“Ini lah wujud kami sebagai pengayom masyarakat salah satunya tentang knalpot bersuara bising yang sangat menggagu warga Surabaya. Selain meresahkan masyarakat juga penyebab adanya aktifitas negatif salah satunya balap liar dan menyebabkan korban jiwa. Dengan monumen ini bisa menyadarkan para penguna knalpot brong yang mayoritas pemuda agar tidak mengunakan lagi,” beber Pasma Royce.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menambahkan, pembangunan monument tersebut setidaknya menghabiskan bahan baku 2400 knalpot. “Dalam membuat monumen ini setidaknya melibatkan dua ahli pengelasan yang di kolaborasikan ahli seni. Tidak mudah membuat monumen yang berbahan baku knalpot ini sehingga harus memakan waktu 6 bulan lamanya,” ujar Arif Fazlurrahman.(Hari BN)