Advertisement
BhirawaNews, Surabaya - Kegiatan adat istiadat Sedekah Bumi baru kali ini digelar di kelurahan simomulyo kecamatan sukomanunggal kota surabaya. Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua berkah dan keselamatan yang dirasakan masyarakat simo mulyo, Kamis (1/8/2024) Sekira pukul 19.00 Wib sampai selesai.
Dalam acara sedekah bumi ini di iringi hiburan hadrah ulul albab dan tari tarian adik-adik warga simomulyo, dan acara tersebut dihadiri berbagai kalangan, di antaranya Dr.Ikhsan SP si MM selaku sekda kota Surabaya, M. Fikser selaku kepala satpol PP kota Surabaya, Fendy Ardiani Pradana selaku lurah simomulyo dan Ketua LPMK M. Isroni, SH, Bimaspol dan bhabinsa kelurahan simomulyo, RW RT dan para tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya ketua panitia Romdhan mengatakan " Rasa Syukur Alhamdulillah
pada malam hari ini kita bisa mengadakan tasyakuran sedekah bumi di kelurahan simomulyo, dan acara sedekah bumi ini, pada tanggal 31 Juni 2024 ketua LPMK mengadakan rapat dan dihadiri oleh seluruh ketua RW sekelurahan simo mulyo dan menghasilkan dua keputusan yaitu 1. menyerahkan balai kelurahan simomulyo pada pemerintah kota Surabaya, 2. mengadakan sedekah bumi tingkat kelurahan untuk pertama kalinya.
pada tanggal 6 Juni 2024 ketua panitia dibentuk dan saya ditunjuk untuk menjadi ketua panitia, Alhamdulillah saya berterima kasih sudah ditunjuk oleh RW, ketua RT, dan semua yang mensupport dalam acara pada malam hari ini, imbuhnya.
Dalam kesempatan berikutnya, Ikhksan mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Untuk diketahui, program pemerintah kota dirancang untuk menyediakan layanan kesehatan di setiap Balai RW dengan menempatkan satu tenaga kesehatan (nakes)
Layanan kesehatan bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan medis. Program ini diharapkan mampu mengurangi antrean di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dengan menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan secara rutin di Balai RW.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga meluncurkan layanan 1 kelurahan 1 ambulans, Program tersebut bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah akses masyarakat ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
program selanjutnya dari pemerintah kota adalah pembangunan Gedung Serbaguna dan Fasum yang dilakukan sebagai upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
Adanya Gedung Serbaguna tersebut bisa mengerakkan roda perekonomian warga sekitar. Ia mencontohkan, Gedung Serbaguna bisa dijadikan tempat pertemuan atau pernikahan, dimana warga sekitar bisa menyediakan katering dan kebutuhan lainnya.
"Gedung Serbaguna ini bisa dibuat untuk acara pertemuan atau pernikahan, jadi nanti akan ada kelompok-kelompok masyarakat yang menyediakan katering, Make Up (MUA) dan lainnya, sehingga yang menggunakan gedung harus memakai yang sudah disiapkan. Disinilah saya ingin tempat ini bisa menciptakan kemakmuran untuk warganya," paparnya.
pemerintah kota surabaya menargetkan surabaya sebagai bebas banjir dan genangan air. Upaya itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
”Yakni perbaikan saluran air di perkampungan. Selain itu untuk pembangunan sejumlah rumah pompa baru, box culvert, hingga pembangunan saluran primer,” ujarnya.
Pemkot sudah berkomitmen melalui penandatanganan dengan RT/RW dan LPMK hampir di seluruh wilayah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Dakel.
Program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selanjutnya adalah akan menuntaskan sejumlah program Penerangan Jalan Umum (PJU) supaya di kampung tidak ada yang gelap, semuanya terang sehingga pengawasan kampung lebih gampang dan aman.
Pemkot Surabaya memprogramkan satu keluarga satu sarjana, dengan meresmikan sekaligus tempat-tempat magang atau mess anak-anak posisi SMA dan kuliah.
Pemerintah kota Surabaya menambahkan program pihaknya bakal menyasar dari keluarga miskin. Saat ini, kuota yang telah mencapai 200 keluarga miskin yang akan disekolahkan agar menjadi sarjana.
"Satu sarjana itu dari warga miskin yang kita akan datangi untuk menentukan keluarganya itu siapa, yang dijadikan sarjana dari keluarga itu. Jadi dari satu keluarga miskin itu maka kita akan sekolahkan sampai dengan sarjana," jelasnya.
Pemkot juga bakal selektif memilih yang berhak menerima program itu. Ini agar sasaran benar-benar sesuai kriteria kepada warga yang membutuhkan, imbuhnya.
Disisi lain ketua panitia menjelaskan Sedekah Bumi merupakan kegiatan adat istiadat yang sudah diwariskan hingga ratusan tahun.
Warga masyarakat mensyukuri atas keberkahan yang melimpah, kerukunan dan keselamatan yang dikaruniakan Tuhan YME," Pungkasnya. (Red)