Advertisement
BhirawaNews, Surabaya - Kerja Pelaksanaan lapangan Dinas Sumber Daya Air Dan Bina Marga (DSDABM) patut di evaluasi, itu di sebabkan banyaknya pekerja lapangan yang melanggar SOP (Standar Operasional Prosedur) mulai safety saat kerja dan juga keteledoran terkait K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Hal itu nampak terlihat saat Tim Investigasi Media Bhirawa News memantau muatan lumpur yang berada di Kalimas belakang JMP selasa (6-8-2024) yang akan di buang ke daerah Wonosari, banyaknya lumpur yang tercecer mengakibatkan keresahan pengguna jalan di area tersebut karena takut terjatuh.
"Iya mas lumpur truk banyak yang tercecer, saya jadi minggir biar gak jatuh, harusnya kan dikeringkan dulu biar gak seperti ini jalanan kotor banyak pengguna yang hampir terjatuh kena licinnya lumpur," jelas Abdul salah satu pengguna jalan di area tersebut.
Saat Tim Media konfirmasi ke Idi selaku ketua tim kerja pemeliharaan saluran dan boesem DSDABM mengatakan akan segera menegur pelaksana dilapangan.
"Kirim foto lumpur yang tercecer mas biar kita tegur pelaksana yang di lapangan," sambung Idi via WhatsApp nya.
"Sudah saya komunikasikan lewat HT mas agar pelaksana lapangan bisa lebih hati hati dan memikirkan keselamatan pengguna jalan, kami juga intruksikan untuk diganti dan diperbaiki bak nya dulu,"jelas Idi
Seringkali pembangunan gorong-gorong dan pengerukan Sedimen di Kota Surabaya ini menimbulkan masalah tapi sampai saat ini Pemerintah Kota belum melakukan tindakan tegas atau evaluasi pada kepala Dinas dan jajarannya padahal jelas jelas masyarakat banyak di rugikan dalam hal ini. (Hari BN)
