Iklan

Minggu, 01 September 2024, September 01, 2024 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2024-09-01T13:46:30Z

Dukuh Bungkal Melestarikan Dan Menjaga Budaya Leluhur Dengan Acara Sedekah Bumi Dan Beberapa Kegiatan Tradisional

Advertisement




BhirawaNews, Surabaya, Merawat tradisi sedekah bumi wujud rasa syukur dalam upaya mewujudkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga Dukuh Bungkal, Kecamatan Sambikerep Surabaya mengelar sedekah bumi berpusat di balai RW. Minggu (1/9/2024). 


Tujuan dari Sedekah Bumi adalah menghormati kepada para leluhur, yang rutin diadakan setiap tahun dengan antusias para warga bergotong royong menyukseskan ritual leluhur.




Warga pun turut memeriahkan dengan pawai karnaval yang diikuti oleh RT 01 sampai RT 11  RW 03. setiap perwakilan RT menampilkan seni budaya tersendiri dengan beragam pakaian adat yang berbeda-beda. 


Diungkapkan oleh beberapa warga setempat dengan diselenggarakan sedekah bumi ini, berharap warga Dukuh Bungkal tidak lupa ( tahu diri ) kepada leluhur kita dan berkarakter baik dan cinta tanah air," jelas salah satu  warga pada Wartawan Bhirawa News




Acara tahunan ini menjadikan  manfaat para pedagang kaki lima yang sudah memadati jalan-jalan desa sambil menjajakan dagangannya, suasana terasa semarak di daerah tersebut.


Hadir dalam kegiatan sedekah bumi Forkopimda Kecamatan Sambikerep dan seluruh jajaran Perangkat Desa. 


Misan selaku Ketua RW 3 Desa Dukuh Bungkal mengutarakan tradisi ini telah berlangsung sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu.

Dia menjelaskan, sedekah bumi ini merupakan cara untuk terus melestarikan dan menjaga warisan leluhur. Meski dunia telah bergerak menuju modernisasi, namun tradisi adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilestarikan.


Beberapa tumpeng, dibawa menuju Punden Desa untuk menyempurnakan tradisi sedekah bumi tersebut. Warga Dukuh Bungkal berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar kampung mereka aman, tentram, banyak rejeki, dan dijauhkan dari bencana.


Warga memadati depan, kanan, dan kiri panggung, untuk melihat tari-tarian yang telah dibawakan oleh masing masing perwakilan  RT, terdengar sorakan penonton dan permainan musik tradisonal menambah keseruan sedekah bumi ini.


Malam harinya, warga desa akan menutup perayaan sedekah bumi dengan pertunjukan Ludruk. Sebuah perayaan merawat tradisi budaya yang abadi (Saiin)