Iklan

KiKi
Selasa, 17 September 2024, September 17, 2024 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2024-09-18T05:01:35Z
berita terkiniPertanian

Hari Murtiyoso Peluang Ekspor Untuk UMKM dan Petani Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl) di Pasar Asia Tenggara

Advertisement

BhirawaNews, Jember - 17 September 2024 – Peluang bisnis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan petani di sektor pertanian semakin terbuka lebar di tengah perkembangan teknologi dan permintaan pasar global. UMKM pertanian, yang selama ini didominasi oleh petani tradisional, kini mulai beralih ke penggunaan teknologi digital dan inovasi produk akhir dari cabe jamu untuk meningkatkan daya saing.

Menurut data Kementerian Pertanian, sektor pertanian berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, namun potensi UMKM pertanian di Indonesia belum sepenuhnya tergarap maksimal. Dengan hadirnya berbagai platform digital, para pelaku usaha kini lebih mudah memasarkan produk mereka, baik untuk pasar lokal maupun ekspor. hasil panen cabe jamu dan hortikultura menjadi primadona yang diminati konsumen luar negeri.

Abdul Ghofur selaku Ketua Komunitas Petani Milenial Nusantara menyatakan bahwa anggotanya sudah berhasil mengekspor produk Cabe Jawa Kering (Piper retrofractum Vahl) ke berbagai negara di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan teknologi pengemasan modern dan platform e-commerce, mereka mampu meningkatkan omset hingga 300% dalam dua tahun terakhir.

Pemerintah juga berkomitmen mendukung UMKM pertanian dengan memberikan pelatihan, akses permodalan, dan bantuan alat produksi. PPL Desa Purwoasri Hari Murtiyoso menyatakan bahwa UMKM pertanian memiliki peluang besar untuk bersaing di kancah global dengan tetap menjaga kualitas dan keberlanjutan produk.
Namun, tantangan tetap ada. Akses terhadap modal dan teknologi masih menjadi kendala bagi sebagian besar pelaku usaha di daerah terpencil. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memajukan UMKM pertanian di Indonesia.

Pembina Petani Milenial Nusantara Wahyudi menambahkan dengan peluang yang terus berkembang dan dukungan yang semakin kuat, sektor UMKM pertanian diharapkan menjadi salah satu penggerak ekonomi utama di masa depan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga mengisi pasar internasional. (Red)