Advertisement
Bhirawanews.com || Surabaya - Polres Gresik sejak tanggal 11hingga 22 September 2024 kedepan akan lakukan operasi tumpas. Kegiatan yang di pimpin langsung Kapolres Gresik, AKBP. Arif Kurniawan. S.I.K diawali di lima wilayah kecamatan, dan sasaran operasi yang utama meliputi penyalah gunaan dan peredaran Narkotika, dan kejahatan C3 ( curanmor, curhat, curas). Dan target utama polres gresik adalah bersih dari narkoba atau zero dari peredaran dan penggunaan Narkotika.
Operasi ini melibatkan 90 personil yang ada, dan terutama melibatkan seluruh personil unit narkoba dan reskrim. Dan akan menyasar beberapa lokasi yang di duga sebagai tempat distribusi maupun tempat peredaran narkoba diantaranya wilayah Kecamatan kebomas, Gresik kota, Wringin Anom, Driyorejo dan menganti.
Pentingnya operasi ini kita laksanakan untuk membersihkan kabupaten Gresik dari mata rantai peredaran narkoba dan penyalahgunaan obat obatan pyscotropika dan kami berupaya agar kota Gresik ini bebas dari narkoba." Jelas Kapolres saat memberi keterangan pada awak media ini pada Rabu,(11/9/2024) siang di ruang kerjanya di kantor polres gresik Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.214 kec.Kebomas Kab. GRESIK.
Di sisi lain Iptu.Joko Suprianto. S.H, Selaku Kasat Narkoba Polres setempat sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengatakan," dalam giat Operasi ini kami menggabungkan berbagai Strategi Penegakan Hukum, seperti Penggerebekan dan Penyisiran, Pengumpulan informan dan Pengawasan untuk Mengidentifikasi Trend dan Target baru.
Selain itu juga kita terus memberikan sosialisasi secara intensif pada seluruh Masyarakat, guna Mendidik Masyarakat, tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, serta mendorong mereka untuk berkoordinasi bila dirasakan adanya kegiatan atau aktifitas yang mencurigakan. " Jelas Joko
Dengan Pendekatan Multi – Faceted yang dilakukan jajaran kami ini bertujuan untuk Membongkar Jaringan Narkoba yang ada di wilayah Gresik khususnya dan Menciptakan Komunitas yang lebih Sehat dan Aman,” pungkas Kasat Resnarkoba Polres Gresik Iptu Joko Suprianto,S.H menutup wawancara. (Red)
