Advertisement
BhirawaNews.com//Sidoarjo -Jawa Timur,Dengan tidak adanya pemantauan yang begitu ketat terhadap penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), menyebabkan beberapa masyarakat umum yang menjadi korban dari keserakahan dari pihak pemerintah desa yang mempunyai data dalam pembagian BLT,dan dengan seenaknya sendiri bisa menentukan siapa saja yang bisa mendapatkan BLT. Selasa (15/10/2024)
Pada tanggal 2/10/2024, team dari awak media mendatangi salah satu warga yang seharusnya mendapatkan dana BLT secara utuh, tapi sudah dipotong dengan dalih disalurkan ke masyarakat lain yang lebih membutuhknmembutuhkn.
Banyak kejanggalan, waktu team awak media saat mewancarai masyarakat setempat, dan merasa tidak ada transparansi atas pembagian BLT yang diterima, di tanggal 6/10/2024, awak media juga meminta keterangan kepada masyarakat yang berbeda untuk menggali informasi lebih dalam dengan adanya kejanggalan -kejanggalan di dalam penyaluran dana BLT tersebut.
Diduga ada indikasi penyelewengan dana BLT antara pihak Rukun Tetangga (RT) yang bernama MS dengan aparatur Desa setempat, menurut keterangan dari penerima BLT saudara PS dan BE, menjelaskan detail keterangan yang telah disampaikan oleh beberapa oknum aparatur Desa.Bersambung. (Soetrisno)