Advertisement
BhirawaNews.com||Surabaya– Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan terowongan pejalan kaki yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Senin 23 Desember 2024
Sangat disayangkan pembangunan terowongan pejalan kaki Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) – Kebun Binatang Surabaya (KBS) diduga banyak kejanggalan dan ada indikasi dugaan korupsi
Pembangunan yang dimulai sejak 15 Juni 2024 ditargetkan tuntas pada 11 Oktober 2024. Namun proyek terowongan dengan lebar 4 meter dan tinggi 172 meter tersebut baru selesai pada bulan Desember, dengan memakan anggaran fantastis Rp 31 miliar mengalami pembengkakan dari .perkiraan awal anggaran untuk terowongan jalan kaki di tahun 2020 sebesar Rp 20 Miliar
“Tender pembangunan TIJ-KBS diikuti 35 peserta anehnya dari 35 peserta lelang, hanya satu perusahaan yang mengajukan penawaran dan menjadi pemenang,” ungkap Gus Ujay, Jum’at (27-12-2024).
Gus Ujay menambahkan berdasarkan peraturan lelang, tender seharusnya dilakukan ulang jika hanya terdapat satu peserta yang mengajukan penawaran,karena kemungkinan besar ada potensi manipulasi, kolusi, atau penyalahgunaan kekuasaan.
“Seharusnya ada tender ulang untuk memastikan bahwa proses lelang berlangsung secara kompetitif dan transparan bagi semua peserta yang memenuhi.syarat,” imbuhnya.
Gus Ujay mendesak Aparat Penegak Hukum segera memanggil para pihak terkait pembangunan proyek terowongan TIJ-KBS.
” APH harus segera bertindak terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan TIJ – KBS,” pungkas Gus Ujay.(Harry BN)