Advertisement
BhirawaNews.com||SIDOARJO'Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tingkat kabupaten pada Pilkada 2024 telah selesai dilaksanakan pada Kamis (5/12/2024). Hasilnya, pasangan calon nomor urut 1, Subandi-Mimik Idayana, keluar sebagai peraih suara terbanyak dengan total 559.878 suara. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo, mengumpulkan 403.999 suara.
Menariknya, proses rekapitulasi ini berlangsung tanpa kendala atau keberatan dari saksi kedua pasangan calon. Keputusan akhir pun disetujui secara bersama. “Bagaimana saksi, apakah ada keberatan? (tidak ada, red). Alhamdulillah,” ujar Anggota KPU Sidoarjo, Haidar Munjid, saat memimpin rapat pleno tersebut. Setelah dinyatakan final, dokumen hasil rekapitulasi pun ditandatangani oleh para saksi dan Bawaslu Sidoarjo sebagai bentuk pengesahan.
Berdasarkan data resmi, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Sidoarjo 2024 mencapai 1.045.175 orang dari total daftar pemilih sebanyak 1.479.539 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 963.877 suara dinyatakan sah, sementara 81.298 suara lainnya tidak sah.
Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim, menyampaikan bahwa rekapitulasi tingkat kabupaten ini merupakan tahapan penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas Pilkada. Ia juga mengingatkan bahwa pasangan calon masih memiliki waktu hingga tiga hari untuk mengajukan keberatan apabila terdapat indikasi pelanggaran atau ketidakpuasan terhadap hasil rekapitulasi ini.
Selanjutnya, hasil rekapitulasi suara dari KPU Sidoarjo akan diteruskan ke KPU Provinsi Jawa Timur untuk proses rekapitulasi di tingkat provinsi yang dijadwalkan berlangsung pada 8-9 Desember 2024. Proses ini akan menjadi penentu resmi dalam rangkaian Pilkada 2024 di Jawa Timur.
“Ini merupakan tahapan yang sangat krusial. Kami berharap proses di tingkat provinsi juga berjalan lancar seperti di Sidoarjo,” pungkas Fauzan.
Dengan berakhirnya tahapan rekapitulasi ini, Subandi-Mimik Idayana kini berada di garis depan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih, meskipun masih menunggu keputusan resmi di tingkat provinsi. Antusiasme masyarakat Sidoarjo dalam menyalurkan hak pilihnya juga menjadi bukti partisipasi aktif warga dalam menentukan masa depan daerah.(Skr)