Jum'at 14/03/2025

Iklan

Kamis, 13 Maret 2025, Maret 13, 2025 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2025-03-13T15:06:16Z

Irjen Pol Nanang Avianto Resmi Jabat Kapolda Jatim, Tantangan dan Arah Kebijakan Baru




Bhirawanews.com||Surabaya,- Mutasi di jajaran kepolisian kembali terjadi. Irjen Pol Nanang Avianto resmi dilantik sebagai Kapolda Jawa Timur menggantikan Komjen Pol Imam Sugianto, berdasarkan surat telegram Kapolri nomor ST/488/III/KEP./2025. Dengan pengalaman panjang di kepolisian, bagaimana rekam jejaknya dan tantangan apa yang menantinya di Jawa Timur?



Irjen Pol Nanang Avianto bukanlah sosok baru di kepolisian. Pria kelahiran Malang, 1 April 1969 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) 1990 dengan spesialisasi di bidang Reserse. Ia juga memiliki pengalaman di bidang Lalu Lintas dan Profesi Pengamanan (Propam), menjadikannya perwira yang paham berbagai aspek penegakan hukum.



Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, ia memimpin dua kepolisian daerah, Kapolda Kalimantan Tengah (2021–2023)

Fokus kepemimpinannya di Kalteng banyak diarahkan pada penanganan konflik agraria, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta pemberantasan tindak pidana narkotika dan Kapolda Kalimantan Timur (2023–2025)

Di Kaltim, Nanang Avianto mengawal keamanan proyek strategis nasional, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).



Dua pengalaman ini memberikan gambaran bahwa Nanang Avianto memiliki rekam jejak yang kuat dalam menangani isu-isu besar, baik yang berkaitan dengan konflik lahan, kejahatan terorganisir, hingga pengamanan proyek nasional.



Jawa Timur memiliki dinamika keamanan yang berbeda dibandingkan Kalimantan. Sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jatim menghadapi berbagai tantangan.



Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi di Indonesia. 


Beberapa kasus menunjukkan dugaan keterlibatan oknum aparat dalam melindungi jaringan narkotika, termasuk di lingkungan 


Kejahatan seperti pencurian dengan kekerasan (begal) dan tawuran antar-geng masih menjadi persoalan serius di beberapa kota besar, terutama Surabaya dan Malang.



Dugaan Korupsi dan Pungutan Liar di Institusi Kepolisian yang sebelumnya, berbagai laporan tentang dugaan suap dan pungutan liar di kepolisian Jatim mencuat.



"Masyarakat mengharapkan adanya reformasi internal untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian".


Advertisement

Jawa Timur memiliki sejarah panjang terkait dengan isu radikalisme, termasuk kasus bom Surabaya 2018. Pendekatan keamanan yang tegas namun tetap mengedepankan pendekatan humanis menjadi tantangan tersendiri.



"Dengan pengalaman di Reserse, Lalu Lintas, dan Propam, strategi apa yang mungkin dibawa Nanang Avianto ke Jawa Timur".



Penegakan Hukum Lebih Tegas terhadap Kejahatan Terorganisir

Mengingat rekam jejaknya dalam pemberantasan kejahatan, ada harapan bahwa kepemimpinannya akan lebih tegas dalam menangani kasus narkotika, perjudian ilegal, serta tindak pidana korupsi di tubuh kepolisian.



Pembersihan Internal Institusi Polri

Sebagai mantan pejabat di Propam, Nanang Avianto diharapkan lebih serius dalam menangani dugaan pelanggaran di internal kepolisian, khususnya di Polrestabes Surabaya dan Polres-Polres di daerah rawan pungli.



Pendekatan Preventif terhadap Konflik Sosial

Pola keamanan berbasis deteksi dini yang diterapkan di Kalimantan mungkin akan dibawa ke Jawa Timur, terutama dalam menghadapi potensi konflik agraria dan isu radikalisme.



Pelantikan Irjen Pol Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur membuka babak baru dalam kebijakan keamanan di provinsi ini. Dengan rekam jejak yang kuat, ia diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada, mulai dari peredaran narkotika, kejahatan jalanan, hingga reformasi di tubuh kepolisian. Namun, yang lebih penting adalah apakah kepemimpinannya benar-benar membawa perubahan nyata dalam meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik terhadap kepolisian. 


Akankah kepemimpinannya di Jawa Timur lebih tegas dan bersih? Masyarakat tentu akan menunggu jawabannya dalam beberapa bulan ke depan.((Hari BN)