Advertisement
BhirawaNews.com||Gresik,Sebuah pertemuan strategis digelar Kepala Desa se-Kecamatan Benjeng dan Paguyuban Wartawan Independent duduk satu meja dalam forum rapat koordinasi, Sabtu (5/4). Agenda ini bukan basa-basi. Ini soal komitmen, keterbukaan, dan pelurusan paradigma antara kekuatan informasi dan pemerintahan desa.
Ketua AKD Benjeng, Nanang (Kades Lundo), berbicara lugas. "Kami bukan anti-kritik. Tapi yang kami butuhkan adalah kritik yang argumentatif, berbasis data, bukan opini liar yang menyesatkan publik," tegasnya di hadapan para jurnalis.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Wartawan Independent, Supriyanto alias Boncu, menegaskan posisi pers sebagai mitra kritis, bukan lawan. "Wartawan tidak pernah ditugasi mencari-cari kesalahan. Pers justru hadir untuk menjaga keseimbangan informasi dan memastikan publik mendapatkan fakta, bukan persepsi," ujarnya.
Rapat ini menyepakati garis tegas: Kepala Desa harus siap terbuka, sementara wartawan harus tetap independen, profesional, dan beretika.
Suasana sempat hangat, tetapi penuh saling menghormati. Di Benjeng, pemerintah desa dan wartawan sepakat: kolaborasi jauh lebih berharga daripada kecurigaan.(red)